Sabtu, 02 Juni 2012

cita-cita kyia besar

Aku pengen ketemu Kyai Salam”, kata Kyai Hasyim Asy’ari. Kyai Nawawi pun mengantarkan.

Kyai Abdussalam rahimahullah adalah ayahanda dari Kyai Abdullah Salam dan kakek dari Kyai Sahal Mahfudh.

Sampai di kediaman Kyai Salam, didapati tuan rumah sedang mengajar anak-anak kecil mengaji. Kyai Hasyim serta-merta menahan langkah, menyembunyikan diri dari pandangan Kyai Salam, dan menunggu. Setelah semua anak-anak kecil itu selesai ngajinya, barulah Kyai Hasyim mengucap salam, yang lantas disambut dengan suka-cita luar biasa.

Meninggalkan kediaman Kyai Salam, Kyai Hasyim kelihatan ngungun. Air matanya mengambang.

“Ada apa, ‘Yai?” Kyai Nawawi keheranan.

Kiyai Hasyim mengendalikan tangisnya, menghela napas dalam-dalam.

“Aku punya cita-cita sudah sejak sangat lama… tapi sampai sekarang belum mampu melaksanakan… Kyai Salam malah sudah istiqomah… Aku iri…”

“Cita-cita apa, ‘Yai?”

“Ta’liimush shibyaan…” (Mengajar anak-anak kecil).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar